akhirnya ke Ragusa

on Selasa, 26 Mei 2009

Beberapa hari belakangan, yang ada di benak saya hanyalah Ragusa. Tak lebih dan tidak kurang. Demi semangkuk es krim italia yang konon katanya enak tersebut, aku memimpikannya berhari-hari. berlebihan? Ah, tidak. Aku benar-benar jatuh cinta pada es krim. Apapun rintangannya, aku akan lalui untuk menunjukkan rasa cintaku pada es krim. Setelah memaksa papa mengantarkan ke Ragusa, mimpiku terwujud sudah. Sebenarnya pengen berangkat sendiri sih, tapi mama takut aku nyasar. Soalnya kemampuan spasial dan mengingatku sungguh kacau. Bisa-bisa gak balik-balik lagi ke rumah karena nyasar di suatu tempat antah berantah.

Sedikit kecewa dengan pelayanannya yang kurang oke, tetapi rasa spaghetti ice cream yang enak membuat kecacatan yang dibuat seorang pelayan lenyap sudah. Akan lebih baik sih kayaknya kalau si mas-mas tersebut belajar asertif pada pelanggannya dan sedikit lebih ramah tamah. Hm, mungkin sikapnya itu adalah efek dari banyaknya pelanggan sementara yang melayani cuma dua. Mas-mas dan bapak-bapak. Yang bapak-bapak ini sangat cekatan lho. Hebat deh, padahal melalui tampilannya, aku menaksir usianya sekitar 65-an ke atas. Aku saja yang masih berusia 20an gak secekatan itu. Heheheh. Lamban bo, dalam bertindak. Tapi aku gak mau kalah dari si bapak-bapak itu. Semangatnya dalam bekerja pantas ditiru!

Lain waktu aku harus ke sana lagi. Harus.

1 komentar:

Unknown mengatakan...

waaaa.. jadi pengen ke ragusa lagiii..

eheh, tapi pas sabtu kemaren ragusa ada looh di festival jajanan bango di senayan.. huaaaa.. seneng deeeh.. hehe..
kalo ke ragusa ngajak2 doong.. heheh..

Posting Komentar